Bila kita senyum....

Bila kita senyum....

semua pun indah

dunia terasa berseri-seri

orang yang memandang

pun terasa tenang

jauh di lubuk hati

terpancar kebahagiaan

Bila kita senyum...

masalah pun terlerai

si isteri jatuh cinta pada suami

suami memandang dengan

penuh kasih kepada suami

kedua-duanya mendapat pahala

anak berasa gembira

Bila kita senyum...

ibu tua memandang, merasa rindu

bapa tak berdaya, merasa gagah

anak memandang mereka

penuh rasa syahdu

dan penuh keinsafan

Bila kita senyum

hilanglah penyakit

datanglah kesabaran

dalam keredhaan

dapat jua pahala

minda pun bergerak pantas

menyuruh antibodi tubuh

menyegerakan sihatnya

Bila kita senyum...

semangat pun membara

bekerja pun berkobar-kobar...

apatah lagi

yang sedang jatuh cinta

semua di rasa indah di mata

Bila kita senyum...

Senyumlah dengan ikhlas

ianya ibadat

ianya tali diri

penghubung silaturahim

biar dendam kesumat di hati...

lama-lama terurai juga

itulah penangan sebuah senyuman

yang ceria dan gembira

dan yang penting...

ikhlas dari lubuk hati...

Syair Pelembut Hati oleh Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Jika Rabb-ku mengatakan kepadaku: “Tidak malukah kau bermaksiat kepada-Ku?!
Engkau menutupi dosa dari para makhluk-Ku, tapi malah dengan kemaksiatan kau mendatangi-Ku!”
Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yang mampu melindungiku…

Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu…
Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian, tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu…
Seolah aku akan hidup terus, dan maut tidak akan menghampiriku…

Saat sakaratulmaut yang dahsyat itu benar-benar datang, siapakah yang mampu melindungiku…
Aku melihat wajah orang-orang… Tidakkah ada diantara mereka yang mau menebusku?!

Aku akan ditanya, tentang apa -yang kukerjakan di dunia ini- yang dapat menyelamatkanku…
Maka bagaimanakah jawapanku setelah aku lupakan agamaku…

Sungguh celaka aku… Tidakkah ku dengar firman Allah yang menyeruku?!
Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qaf dan Yasin itu?!
Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkan, dan hari pembalasan itu?!
Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?!

Maka ya Rabb… akulah hambamu yang bertaubat… Tidak ada yang dapat melindungiku,
Melainkan Rabb yang Maha Pengampun, lagi Maha Luas Kurnianya… Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku

Aku telah datang kepada-Mu… maka rahmatilah aku, dan beratkanlah timbanganku…
Ringankanlah hukumanku… Sungguh Engkaulah yang paling kuharapkan pahalanya untukku

Senandung Air Mata

Aku dikejutkan pada tengah malam,

oleh seekor merpati

Di dahanan itu ia melagu sayu

sedang aku masih kelenaan

Demi Tuhan Kaabah aku berdusta

kalau benar aku merindu

mana mungkin tanggisan merpati

dapat mendahuluiku

aku menyangka akulah pencinta

yang paling sedih menderita

kepada Tuhan aku tidak menangis

sedang binatang sentiasa dalam tanggisan.

Imam Al-Ghazali Rahimahullah

Ayyuhal Walad

Majalah Q&A Vol.4 2012

Saat Hati Terluka...

Saat hati terluka....

perit, pedih dan memilukan...

Apakah yang aku fahami?

Apakah pengertian di sebalik kelukaan itu?

Saat hati terluka...

Andai cuba ku renung

Andai cuba ku ingati

Mungkinkah kerna kesilapan diriku

Saat hati terluka...

Bagai hati yang dihempas ke batu

Hancur berderai

luluh tidak terperi.

Bagaikan sembilu menusuk kalbuku...

Saat hati terluka...

Terfikir aku di pandangan jauh

Andainya aku  melukai yang lain

Sungguh...

Rasa gah bersarang dihati

Namun, 

bagaimana yang dilukai?

Saat hati terluka...

Bermuhasabah diri

Menghitunglah diri

Silapnya di mana, 

Boleh jadi kita layak dilukai...

Lantaran pernah melukai yang lain. 

Saat hati terluka...

Senyumlah walau pahit

Ingatlah, Ya Bari'

Allah, Tuhan Yang Maha Mengatur Agenda!

Allah pasti tahu apa yang diatur untukmu

Sebutlah Ya Sabur, Yang Maha Penyabar

Mudah-mudahan... 

Allah menjadikan hati-hati ini

seorang penyabar...

Dan para Malaikat pun menuruni...

Wallahua'lam.

Mengubat hati terluka...

Qasidah Cinta Tika Sakit

Bila aku sakit, Dialah ang meyembuhkan...
bukan siapa-siapapun...
bukan ubat yang aku makan,
aku terus berikhtiar...
kerana ikhtiar itu dituntut...
Dalam aku berikhtiar,
Aku terus mengadu di dalam sujudku...
kepadanNYA aku berserah
kepadaNYA aku bermohon hajat
agar disembuhkan segala yang sakit-sakit...
dan menjadikan aku selalu
orang-orang yang bersyukur...
tidak lupa apabila lapang,
tidak alpa apabila senang,
tidak lalai bila diberi nikmat
Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyembuh
Engkau Tuhan Yang Agung,
Tidak ada daya kekuasaan melainkan
dengan pertolongan Engkau, Ya Allah.
Wahai Allah...Engkau mengetahui apa yang aku rasa...
padaMU jua segala penawarnya...
dengan sakit Engkau menghapuskan
dosa-dosaku...
Engkau Maha Penyayang, Ya Rahman, Ya Rahim...
Alangkah lemah lembutnya kasih sayangMu.